Jumat, 01 Juli 2011

Don,t Look Back


Sepotong sore yg masih 1 jam lagi menjelang malam membuat saya harus berdiri terpaku untuk beberapa menit, sambil dibombardir dengan angin laut yg nampaknya hari itu cukup sepoi-sepoi, suasana pelabuhan yg jarang2 saya nikmati, dan segala sesuatunya yg membuat nafas saya sedikit lega untuk menikmati hari santai saya yg cukup minim.

Sejujurnya momen seperti ini yg sangat saya benci, momen yg selalu membawa saya terbang kemasa lalu,, GOD DAMN,,untuk apa sih sebenarnya, saya sudah lelah, leher dan punggung saya sudah terlalu letih buat membalikan badan melihat kebelakang.

Seonggok kapal yg sudah karam setengah jadi hiburan saya, dan nampaknya pemandangan ini jadi senjata ampuh buat saya, yesss...senjata ampuh buat mengusir jauh2 pikran saya tentang semua yg sudah terjadi.

Seolah olah saya berbicara dengan lantang dengannya, seonggok besi kuat, kokoh dan megah sekarang sedang jadi santapan butiran-butiran garam yg merayap bersama lambaian lambaian kecil ombak laut, semula berdiri dengan gagah namun ada saatnya harus menerima karam dilautan lepas, semua harus bisa menerima sebuah kebobrokan yg muncul untuk membuktikan sesuatu, semua harus mau melihat apa yg salah dengan perjalanan yg ditempuh.

Tidak ada kata lain selain membiarkan diri untuk tenggelam dan muncul kembali dikemudian hari, sambil datang kembali untuk menerima hempasan ombak lepas yg tidak akan pernah bosan memberikan pelajaran.

Tidak perlu takut akan sebuah ketinggian, samudera lepas masih membukakan pintu lebar lebar dan senyum yg tulus untuk mempersilahkan berlayar kembali.

061211GIJKT adalah titik balik untuk lebih mengenal siapa saya...tks buat sebuah pelajaran yg sudah diberikan, pelajaran untuk berpikir apa yg akan terjadi didepan, dan apa yg akan dilakukan, untuk orang lain yg saya mintai pendapat mungkin itu sebuah jawaban tidak, atau sebuah tanda tanya besar yg entah kapan akan terjawab. Saya akan tunggu jawaban itu, karena alam semesta akan memberikan jawaban yg pasti.